Ruteng-PGSD.unikastpaulus.com, sebanyak 32 orang dosen jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIKA Santo Paulus Ruteng mengikuti workshop yang bertajuk pada pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Jumat, (16-19/2022) sampai Sabtu, (17/9/2022) di GUB 209.
Mikael Nardi, dalam sambutannya mengatakan bahwa adapun alasan yang melatarbelakangi kegiatan workshop ini adalah kita telah dan sedang memberlakukan kurikulum MBKM. Oleh sebab itu maka kita perlu berbagai pedoman implementasi KMBKM.
Baca juga: 386 Mahasiswa PGSD FKIP Unika Ruteng Mengikuti Pembekalan Magang II
“Kita telah dan sedang memberlakukan kurikulum MBKM. Oleh sebab itu maka kita perlu berbagai pedoman untuk mengimplementasikan MBKM pada level prodi terutama kegiatan MBKM yang menggunakan model struktur form pada semester enam dan tujuh” ungkat Mikael Nardi.
Ketua Prodi PGSD itu juga menyampaikan tujuan terselenggaranya kegiatan itu adalah untuk menghasilkan MBKM pada level prodi. Kita bekerja berdasarkan pedomaan itu. MBKM menjadi acuan kita pada level prodi.
Simak yang satu ini: https://elvishadun.wordpress.com/2022/08/05/the-power-of-kocol/
“Target pencapain dari kegiatan ini agar Dosen PGSD memahami kurikulum MBKM PGSD. Selain itu prodi PGSD mampu menghasilkan pedoman-pedoman implementasi MBKM” ungkap Mikael Nardi.
Sementara itu Marselinus Robe, sekretaris Jurusan PGSD mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi prodi khususnya para dosen PGSD. Kurikulum kita harus sesuai tuntutan zaman dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Kunjungi : Lomba Keterampilan Mengajar Tingkat Prodi PGSD
“kita ibarat sebagai penjual di dunia pemasaran prodak. Jikalau kita menjual prodak yang tidak sesuai dengan tuntutan pelanggan maka prodak kita tidak akan terjual. Sama seperti mahasiswa yang belajar di jurusan kita. Kita harus mampu mempersiapkan mereka sebagai prodak yang unggul. Mempersiapkan calon guru yang dapat langsung bekerja di lapanagn. Mempersiapkan calon guru yang siap terserap di dunia kerja” lanjut Marselinus.
Jangan lewatkan: https://elvishadun.wordpress.com/2021/12/21/asah-kemampuan-berpikir-kritis-mahasiswa-prodi-pgsd-unika-ruteng-gelar-lomba-debat/
Marselinus juga mengatakan bahwa Dosen PGSD perlu mengikut perkembangan kurikulum yang berlaku pada saat ini. Jika kita tidak ikut perkembangan dan tuntutan di dunia kerja maka lulusan kita tidak akan terpakai di lapangan kerja.
“Ibarat jika Designer busana mendesain tidak sesuai dengan trend dan keinginan pelanggan maka busana itu tidak akan laku di pasaran. Begitu juga dengan kurikulum di program studi. Kita harus menggunakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan yang ada sekarang ini” tutup Marselinus.
Kegiatan Workshop itu dihadiri oleh Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd..,M.Pd. yang akrab disapa Dr. Marguna. Beliau merupakan salah satu Dosen di Kampus Undiksha Bali. Dr. Marguna hadir sebagai naras umber dalam kegiatan workshop itu.
Dalam pemamparan materinya menegaskan arti penting kurikulum MBKM dalam konteks pengembangan kurikulum secara berkelanjutan. “Kegiatan ini sangat membantu proses pengembangan potensi berkelanjutan dari para Dosen dalam bidang kurikulum. Dosen-dosen harus lebih meningkatkan lagi kemampuan menyusun kurikulum dalam pengembangan dirinya demi masa depan diri dan masa depan prodi dan tentunya masa depan kampus. Prodi yang baik adalah prodi yang mampu mengahsilkan output yang cepat terserap di dunia kerja” Ungkap Dr. Marguna.(Adm.)
Contributor: Selvianus Hadun